Connect with us

Lifestyle

Bolehkan Berolahraga Sehabis Vaksin?

Published

on

Warungsports – Vaksin Covid-19 dan olahraga mempunyai tujuan yang sama yaitu menjaga kesehatan tubuh. Apakah habis vaksin boleh berolahraga? atau ada pantangan tertentu?

Vaksin Covid-19 merupakan produk baru. Ada banyak hal hingga saat ini masih terus diteliti, Termasuk efeknya di dalam tubuh. Berbagai macam kemungkinan efek samping, Memang sudah di teliti melalui uji klinis pada tahap pengembangan. Ketika suatu vaksin boleh dipergunakan, Itu artinya faktor keamanan sudah dipertimbangkan.

Berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan:

  • Observasi

    Vaksinasi Covid-19 mengharuskan penerima vaksin untuk menunggu 30 menit sebelum meninggalkan tempat vaksinasi.
    Jadi jika mau berolahraga setelah vaksinasi, sebaiknya tunggu setelah observasi.
  • Ada Kemungkinan Efek Samping?

    Dianggap wajar jika hanya keluhan ringan seperti rasa letih, sakit kepala, nyeri otot, sedikit demam. Keluhan ini biasa muncul setela 1-2 hari.

    “efek samping ini merupakan respon imun terhadap vaksin.”kata David Wyles. Menurut ia keluhan keluhan itu cepat hilang dan tidak terlalu menggangu aktivitas sehari-hari.
  • Tidak Langsung Kebal

    Salah satu titik lengah adalah ketika berolahraga bareng-bareng, harus dipertimbangkan juga soal protokol pencegahan COVID-19.

    Penting diingat vaksin tidak memberikan kekebalan saat disuntikan. Pakai masker dan jaga jarak tetap kewajiban.

    Selama tidak muncul keluhan serius dan sudah melakukan observasi maka tidak ada larangan untuk beraktivitas seperti biasa.
Advertisement Smiley face
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

Hati-Hati Keringat Dingin Setelah Olahraga Bisa Menyebabkan Serangan Jantung

Published

on

By

Warungsports – Olahraga adalah salah satu upaya untuk menjaga kebugaran tubuh dan juga dapat meningkatkan imunitas pada tubuh seperti apa yang dibutuhkan pada saat seperti pandemi ini. Akan tetapi anda harus tetap waspada ketika selesai olahrag. Keringat yang keluar itu bukan keringat biasa melainkan keringat dingin.

Karena menurut Dokter Spesialis dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center, Dr Ario Soeryo Kuncoro, SpJP. keringat dingin setelah melakukan olahraga harus di observasi lebih lanjut karena hal itu merupakan hal yang tidak wajar.

“Ketika selesai berolahraga muncul gejala seperti keringat dingin dan nyeri dada yang berat maka anda harus waspada penyakit jantung. Disarankan untuk mendatangin dokter jantung untuk melakukan pemeriksaan agar diagnosisnya lebih jelas.”katanya

selain dari dua gejala tersebut, beberapa gejala yang perlu diwaspadai setelah selesai olahraga dan dikaitkan dengan serangan jantung atau kelainan jantung yang memnyebabkan kematian.

“Keluhan yang biasanya pasien laporkan ialah rasa nyeri dada yang tembus kebelakang dan ada rasa yang dirobek itu terjadi karena ada kerobekan pada pembuluh darah akibat olahraga berat.”Papar Dr Ario.

Gejala lainnya ialah timbul irama jantung secara mendadak atau irama jantung yang tidak teratur disertai pusing dan pandangan kabur.

“Jika merasakan gejala-gejala demikian maka jangan anggap sepele karena kondisi seperti itu tidak wajar. Segeralah periksa kedokter untuk memastikan kesehatan jantung anda sebagai bentuk deteksi dini. Semakin cepat diketahui makan semakin ringan penanganannya.” tambahnya.

“Kondisi bisa di deteksi lebih awal cek jantung anda dengan ekokardiografi secara rutin” terang Dr Ario

Ekokardiografi dapat nenunjukan pergerakan, ukuran, dan bentuk jantung serta seberapa baik bilik katup jantung bekerja.

“Berdaasarkan hasil ekokardiografi,dokter dapat menyarankan beberapa hal yang perlu dilakukan agar tetap berlatih dengan jantung yang aman. Tetap berolahraga dan berlatih secara aman dan teratur.”pungkas Dr Ario.

Continue Reading

Lifestyle

Bahaya Olahraga Weekend Bagi Jantung Anda

Published

on

By

Warungsports – Apakah anda sering berolahraga pada saat weekend? istilah untuk hal ini disebut “Weekend Warrior” dan ternyata ini bedampak buruk lho.

Menurut Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center, DR Ario Soeryo Kuncoro, SpJP, para Weekend Warrior beresiko mengalami masalah kesehatan, termasuk serangan jantung.

“Aktivitas Weekend Warrior itu membahayakan resikonya bisa mengalami serangan jantung pada saat olahraga karena menggunakan pola push tubuh pada saat sabtu dan minggu.” katanya.

Kenapa berbahaya? karena jantung tidak terlatih dan dipaksa untuk menangani kondisi berat secara dadakan. Berbeda dengan mereka yang konsisten 4-3 kali seminggu. Oleh karena itu, Dr Ario sangat menyarankan masyarakat untuk tidak berolahraga pada sabtu dan minggu saja

Usahakan lakukan aktivitas fisik 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi 30-40 menit intensitas sedang.

“Dengan waktu 30-40 menit diharapkan sudah terdapat efek baik pada organ tubuh. Kenapa tidak 10 menit saja? Jika 10 menit saja, ya belum tercapai efek yang diharapkan.”ungkapnya.

Usahakan juga terjadi peningkatan level olahraga agar efek baiknya lebih bisa dirasakan. Contohnya, Joging hari ini 2km saja usahakan besok tambah 500m jadi total jogging besok berjarak 2,5km dan seperti itu seterusnya.

“Dalam kenaikan level berorahraga juga harus disikapi dengan bijaksana. Yang artinya jika tubuh anda tidak dapat naik level dengan cepat maka jangan dipaksakan. Sebab, itu akan beresiko sangat parah. Sebaiknya naik levelnya sesuai yang tubuh anda sanggupi.”pungkas Dr Ario.

Secara umum memang olahraga sangat baik bagi tubuh kita. Akan tetapi olahraga Ekstrem juga berbahaya bagi tubuh kita. Latihan olahraga ekstrem dan perlombaan olahraga ketahanan (endurance) dapat mengakibatkan kerusakan pada jantung serta gangguan irama jantung.

Para pencinta olahraga ekstrem juga biasanya mereka memaksa dirinya latihan lebih keras dan memaksa tubuh mereka melewati batas ketahanan normal. Contohnya Lari maraton atau besepeda jarak jauh dan terus menerus yang mengakibatkan dehidrasi, cedera dan kelelahan berlebihan.

“Jantung yang dipaksa terus menerus dapat merubah bentuk, misalnya penebalan dinding jantung. Pada beberapa orang akan memperberat terbentuknya jaringan perut pada jantung.” ujar Dr Ario.

Kelainan otot jantung ini salah satunya manifes sebagai gangguan irama jantung yang dapat mengganggu fungsi jantung akibatnya ini dapat terancam henti jantung mendadak atau mati mendadak.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2021 by WarungsSports