Connect with us

One Championship

4 Striker Legendaris di ONE Championsip

Published

on

Warungsports – Dari disiplin kickboxing hingga Muay Thai, ONE Championship menjadi rumah dari para atlet terbaik dalam seni bela diri striking yang mengandalkan kaki serta tangan dalam menyerang lawan.


Merujuk fakta itu, tak kurang dari empat atlet legendaris disiplin striking yang ingin mengabadikan kejayaan mereka di ONE Championship. Mereka yang ada dalam daftar ini telah berkarier selama lebih dari satu dekade dan memiliki catatan lebih dari 100 laga.

Mereka memiliki berbagai pencapaian dan prestasi gemilang. Berikut empat striker legendaris yang hingga kini masih berjaya di ONE Championship.

  1. Liam Harrison
Liam Harrison

Sang atlet berjuluk ‘Hitman’ itu pertama kali meraih nama secara profesional dengan berkompetisi di Inggris.

Dalam perjalanannya, Harrison juga bertemu dengan sejumlah atlet top seperti Saenchai sampai mengalahkan Anuwat Kaewsamrit lewat kemenangan mutlak oleh ketiga juri.
Lebih lanjut, Harrison merupakan tiga kali Juara Dunia Muay Thai.

Bahkan selama 12 tahun pertama karir profesionalnya, ia tak pernah kalah dalam tarung Muay Thai melawan atlet non-Thailand. Harrison pertama kali bergabung dengan ONE pada 2018. Di awal, ia menjalani laga terjal melawan Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai World Petchmorakot Petchyindee dan Rodlek. Barulah setelah ia bangkit dan menang atas Mohammed Bin Mahmoud dan Muangthai.

Memiliki raihan rekor profesional Muay Thai 89-24-2, tidak mengherankan kalau sang penantang teratas kelima divisi itu kerap disebut sebagai salah satu GOAT. Apabila ia berhasil mengalahkan Nong-O, Harrison bisa meraih pencapaian yang lebih tinggi lagi.

2. Nong-O Gaiyanghadao

Nong-O Gaiyanghadao

Nama Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao tentu layak disebut sebagai legenda dalam ‘seni delapan tungkai’. Terlebih sang bintang Thailand juga belum pernah kalah di panggung ONE dengan rekor profesional 8-0.

Hanya di dunia Muay Thai, Nong-O memiliki raihan profesional sebanyak 262-54-10. Yang lebih luar biasa, ketiga laga pertahanan sabuk terakhirnya berakhir dengan kemenangan KO atas nama besar seperti Felipe Lobo, Rodlek PK Saenchai dan Saemapetch Fairtex.

Sebelum bergabung dengan ONE, sang atlet perwakilan sasana Evolve MMA itu adalah empat kali Juara Dunia Lumpinee dan mantan Juara Dunia Lightweight Stadium Rajadamnern. Ia juga pernah bertemu dengan atlet Muay Thai top seperti Sam-A Gaiyanghadao, Lerdsila Phuket Top Team dan Saenchai.

Di masa mendatang, ada kemungkinan kalau ia akan bertemu dengan sesama legenda lain asal Inggris – Liam Harrison. Kehebatannya kian teruji, setelah bangkit dan menang TKO atas Muangthai PK. Saenchai tahun in.

Apabila Nong-O mengalahkan Harrison, ia akan meraih pertahanan sabuk emas keenamnya setelah pertama kali merebut sabuk dari Han Zi Hao di gelaran ONE: CLASH OF LEGENDS pada 2019 lalu.

Baca Juga : Jelang Melawan Alex Pereira, Israel Adesanya Harus Berkunjung Kerumah Khabib

3. Giorgio Petrosyan

Giorgio Petrosyan

Di dunia kickboxing, agaknya tak ada orang yang tidak mengenal Giorgio Petrosyan. Memiliki gaya permainan yang taktis dan presisi, hampir tak ada gerakan yang sia-sia datang dari ‘The Doctor’.

Dalam karir panjangnya selama dua dekade, Petrosyan telah meraih 104 kemenangan dan sejumlah Titel Dunia K-1. Pasca bergabung dengan ONE Championship 2018 lalu, sang striker Italia juga langsung menang dalam debutnya kontra Jo Nattawut.

Setahun setelahnya, Petrosyan berpartisipasi dalan Turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix dan keluar sebagai pemenang. Ia mengalahkan Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee dan Samy Sana, dan mendapat uang tunai senilai USD 1 juta.

4. Anissa Meksen

Anissa Meksen

Tak hanya kaum adam, ONE juga memiliki legenda kickboxing dan Muay Thai wanita bernama Anissa Meksen. Dari total 106 laganya di kickboxing dan Muay Thai, sang atlet berjuluk ‘C16’ itu bahkan hanya pernah kalah lima kali sepanjang karirnya.

Rekornya yang hampir sempurna itu juga telah membawanya menjadi 7 kali Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai. Ia juga didapuk sebagai kickboxer wanita terbaik di planet ini.

Sang bintang berusia 34 tahun itu baru saja bergabung di ONE Championship tahun lalu dan belum terkalahkan. Meksen juga telah meng-KO Christina Morales dalam debutnya dan Marie Ruumet di gelaran ONE 156 bulan April ini.

Setelah itu, Meksen juga tengah memanggil Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet Todd untuk laga perebutan gelar. Walau belum dipastikan tanggalnya, tapi pertemuan di antara keduanya dipastikan akan berlangsung meriah.

Baca Juga info berita lainnya

Advertisement Smiley face
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Beladiri Campuran

Demetrious Johnson Pensiun Setelah Menang Atas Adriano Moraes

Published

on

By

Demetrious Johnson

Warungsports Demetrious Johnson tetap menjadi juara kelas terbang ONE dan merupakan pemenang dari trilogi MMA pertamanya (dan mungkin satu-satunya) – kemenangan 2-1 atas Adriano Moraes yang disegel di ONE Fight Night 10.

Johnson mendapatkan keputusan bulat untuk meraih kemenangan karirnya yang ke-25 untuk kerumunan partisan di Broomfield, Colorado, yang dia isyaratkan dapat melihatnya meletakkan sarung tangan MMA setelah karir penghargaan selama lebih dari satu dekade.

Alih-alih, Johnson bermain pura-pura dengan keputusan tersebut, menarik tawa dari penonton Amerika – yang pertama kali melihat langsung acara ONE – dengan lucunya satu-dua yang cepat.

“Kalian ingin aku terus bertarung?” dia bertanya, mendapat sorakan yang hangat, sebelum menambahkan: “Saya harus berbicara dengan istri saya terlebih dahulu, dan kemudian saya akan kembali kepada kalian, oke? Ini adalah diskusi tertutup.”

Itu memberikan celah untuk menatap cepat dengan Kairat Akhmetov, yang menang lebih awal malam itu di babak penyisihan yang tidak disiarkan televisi. Untuk gagasan itu, Johnson memiliki jawaban yang lebih pasti.

“Tunjukkan uangnya!” dia berteriak.

Kemenangan Johnson atas Moraes tidak memberinya salah satu dari banyak bonus yang diberikan oleh CEO ONE Chatri Sityodtong, cerminan dari pertarungan yang sering berjalan lambat untuk memperebutkan posisi melawan pagar. Moraes berharap menggunakan ukurannya untuk menahan Johnson di sana, menggunakan kuncian tubuh dan lutut untuk meyakinkan juri bahwa dia mendominasi pertarungan.

Jika setiap lutut tidak dijawab oleh lawan Moraes yang lebih kecil, itu mungkin berhasil. Apa yang akhirnya dilakukannya adalah membuatnya lelah di putaran kejuaraan saat volume Johnson meningkat dan energinya memudar. Johnson menggabungkan pukulan cepat saat bergerak dan mengudara beberapa kali dengan lutut, dengan ahli melawan ke belakang dan menahan takedown sambil menjatuhkan pemain Brasil itu pada beberapa kesempatan.

Seiring waktu, Moraes mulai memudar, korban terbaru dari seorang pejuang yang perencanaan permainannya yang ahli telah menjadikannya hebat sepanjang masa – jika bukan yang hebat sepanjang masa – dari MMA modern.

Continue Reading

Asian Games

Satu Problem Besar Indonesia Jelang Final AFF U-16

Published

on

By

Warungsports-Atas penampilan Timnas Indonesia U-16 dalam empat laga Piala Final AFF U-16 2022 sudah mengesankan, tetapi ada satu hal bahwa masih cukup mengganjal.
Pemerhati sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menyebut satu-satunya titik lemah Timnas U-16 adalah komunikasi. Karena persoalan komunikasi ini dua gol bersarang ke gawang Garuda Muda.

Persiapan Piala AFF U-16 terlihat kecolongan pertama tercipta saat melawan Vietnam (6/8) dan kedua ketika melawan Myanmar (10/8). Satu kesamaan dari dua kecolongan ini adalah ada problem dalam komunikasi kiper dan pemain bertahan. “Kalau saya lihat kita kecolongan lawan Vietnam dan Myanmar sebetulnya sama, dari proses komunikasi yang kurang baik kiper dan bek,” kata Kusnaeni kepada CNN Indonesia.com, Kamis (11/8).

“Ini kan anak-anak muda, wajar bikin kesalahan, tinggal koreksi kesalahannya. Pertahanan Indonesia cukup baik, cukup kuat, tinggal memperbaiki kesalahan kecil adapun dibayarnya terlalu mahal,” ucapnya menjelang Piala AFF U-16

Piala Final U-16 Acuan Perfomance Bola Indonesia

Perihal permainan skuad Vietnam, lelaki yang biasa disapa Bung Kus ini menilai ada banyak titik lemah adapun bisa dieksploitasi. Salah satunya adalah antisipasi set piece yang belum optimal. Piala Final Timnas Indonesia Optimis bisa menaklukkan lawan di laga nantinya.

Hal ini menjadi kesiapan Final Piala U-16 yang membuat Timnas Indonesia U-16 bisa memasukkan dua gol pada pertemuan pertama. Kendati demikian hal ini tak bisa dijadikan acuan, pasalnya Vietnam pasti telah melakukan evaluasi. “Kita sudah punya riwayat mengalahkan mereka di event yang sama.

Ini modal yang sangat baik. Kita tahu cara bagaimana menang. Itu yang paling penting, bagi Indonesia tahu cara menang atas Vietnam,” kata Kusnaeni. “Yang kedua, di samping tahu cara menang juga harus tahu cara menghindari kecolongan dari tim yang sama di Final Piala U-16.

Kemarin Indonesia harus bersusah payah menyamakan kedudukan setelah dibobol Myanmar,” ujarnya. Tetapi perlu di garis bawahi bahwa tim skuad garuda muda Final Piala U-16 perlu banyak koreksi dan latihan yang banyak. Kesiapan timnas Indonesia sangat menjadi acuan akan tampil baik buruk nantinya.

Mengingat di laga ini adalah penyisihan untuk menjadi sang juara di Piala AFF U16.

Baca Juga : Harga Tiket Indonesia vs Vietnam di Final Piala AFF U16

Continue Reading

Asian Games

Hasil Gambaran Kejuaraan Dunia: Ganda Putra Satu Pool

Published

on

By

Warungsports-Hasil atas Unggulan Indonesia di nomor ganda putra pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 menempati pool yang sama usai gambaran, Rabu (10/8).
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 digelar di Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus mendatang. Hasil gambaran Kejuaraan Dunia 2022 itu sendiri menempatkan tiga andalan Indonesia di ganda putra di pool atas.

Kesiapan ketiga andalan Indonesia di ganda putra itu adalah: Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (unggulan pertama), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (3), dan Fajar Alfian/M Rian Ardianto (5). Namun pada Kejuaraan Dunia 2022 nanti, Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian mendapat bye, atau baru menghadapi lawan pada babak kedua.

Tim Kevin/Marcus akan bertemu pemenang Beketov/Makhnivskiy vs Janacek/Svejda, sedangkan Ahsan/Hendra menghadapi pemenang Corvee/Labar vs Elgamal/Salah, dan Fajar/Rian melawan pemenang Okamura/Onodera vs Attri/Reddy. Dalam undian itu Kevin/Marcus berpotensi melawan Fajar/Rian di perempat final, sedangkan pemenang di babak itu bisa melawan Ahsan/Hendra di semifinal.

Sementara itu wakil lain Indonesia di ganda putra, Bagas Maulana/M Shohibul Fikri menempati pool bawah. Bagas/Fikri akan melawan pemenang Dunn/Hall vs Castillo/Montoya.

Ganda Putri Siap Bertarung Melawan Wakil Taiwan

Namun dari ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto akan melawan wakil Taiwan Chang Ching Hui/Yang Ching Tun. Dengan mengisis pool atas, Fadia/Ribka bisa bertemu unggulan pertama Chen Qing chen/Jia Yi Fan di perempat final.

Di sektor tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga bisa kembali melawan Akane Yamaguchi pada Kejuaraan Dunia 2022. Akane dan Gregoria di pool atas. Pada babak pertama Gregoria akan menghadapi Kirsty Gilmour dari Skotlandia. Jika menang atas Gilmour, Gregoria akan melawan Akane di babak kedua.

Beruntung bagi Anthony Ginting karena tidak akan melawan Viktor Axelsen dalam waktu dekat. Meski sama-sama di pool atas, Ginting dan Axelsen berpotensi saling berhadapan di babak perempat final.

Dengan momen kejuaraan dunia ini Tim Indonesia menjadi peluang besar untuk meraih poin, mengingat energi yang lama kembali di panaskan apa lagi kesiapan Kevin/Marcus akan sangat menjadi penentuan di ganda putra nantinya.

Baca Juga : Coach Robert Alberts Resmi Mundur dari Persib Bandung

Continue Reading

AFC

Coach Robert Alberts Resmi Mundur dari Persib Bandung

Published

on

By

Warungsports-Pelatih Robert Alberts resmi mundur sebagai pelatih Persib Bandung, Rabu (10/8), menyusul hasil buruk di Liga 1. Kejelasan itu diungkap Persib melalui situs resmi klub.

Update di akun sosial medianya, “Setelah tiga musim menjalin kebersamaan, Persib dan Robert Alberts memutuskan untuk mengakhirinya pada Rabu 10 Agustus 2022. Pelatih asal Belanda tersebut memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Pangeran Biru,” tulis pihak Persib.

Pihak manajemen Persib mengatakan keputusan ini diambil setelah tim Maung Bandung tidak pernah menang di tiga laga awal Liga 1 musim ini. Langkah Robert sudah menjadi pertimbangan panjang.

Dipostingannya, “Persib dan Robert sepakat untuk tidak melanjutkan kerjasama pada Liga 1 2022/2023 ini. Hal tersebut tak lepas dari hasil evaluasi performa PERSIB yang dari tiga pertandingan hanya meraih satu poin,” tulis pihak Persib.

Keputusan Robert mundur dari Persib tidak lepas dari tekanan keras Bobotoh, terutama setelah Persib kalah dari Borneo FC 1-4. “Keputusan mundur dari pelatih kepala merupakan sikap yang diambil Alberts. Langkah itu diambil demi kebaikan Persib. Bagi Persib, tentu bukan hal mudah menghadapi situasi sulit seperti ini,” tulis pihak Persib.

Bukan Hal Mudah Untuk Mendapat Pelatih Baru

“Apalagi di awal musim dan harus segera mencari pelatih pengganti. Bukan hal mudah mencari pelatih pengganti yang siap untuk mendapat mandat besar meraih prestasi terbaik di Liga 1 2022/2023,” sambung pihak Persib. Terakhir manajemen Persib mengucapkan terima kasih kepada Robert.

“Didasari semangat saling menghormati dan demi kepentingan bersama dan kebaikan Persib, Robert pun pamit undur diri. Hatur Nuhun, Alberts untuk profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini. Dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan untuk tim yang tidak akan kami lupakan,” tulis pihak Persib.

Namun mundurnya Robert sebagai pelatih Maung Bandung adalah sebuah keputusan panjang yang harus di telan secara matang. Ini bukan kali pertama pergantian pelatih Persib Bandung.

Baca Juga : Gambaran Piala AFF 2022: Indonesia Ada di Pot Berapa?

Continue Reading

Asian Games

Laga Persib vs PSIS: Kalah, Akankah Robert Dipecat?

Published

on

By

Warungsports-Setelah laga Persib Bandung vs PSIS Semarang pada pekan keempat Liga 1 2022/2023 berpotensi menjadi penentu nasib Robert Rene Alberts sebagai arsitek tim.
Persib akan menjadi tuan rumah di pertandingan ini. Anak asuh Robert Rene Alberts akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (13/8).

Coach Alberts memimpin pasukannya dalam posisi yang sedang goyah. Hasil buruk tim Maung Bandung di tiga laga awal menjadi penyebabnya.

Persib gagal meraih kemenangan di tiga laga tersebut. Marc Klok dan kawan-kawan imbang 2-2 di laga perdana kontra Bhayangkara FC dan menelan kekalahan 1-3 dari Madura United serta Borneo FC 1-4.

Susunan hasil buruk itu membuat Persib terpuruk di zona degradasi pada awal musim ini. Dengan koleksi baru satu poin, tim kebanggaan Bobotoh itu menempati posisi ke-17 atau hanya satu tingkat lebih baik ketimbang Persis Solo yang menempati posisi juru kunci. Penentuan laga akan membawa nasib maung Bandung nantinya.

Desakan pun muncul dari Bobotoh agar Robert Alberts mundur dari posisinya. Kegagalan meraih kemenangan atas laga vs PSIS bukan tidak mungkin akan membuat posisi pelatih asal Belanda itu semakin terdesak.

Laga Dikandang Persib Dipermalukan Madura Unuted

Jika hal itu sampai terjadi maka Persib akan melewati dua pertandingan kandang pada awal musim ini tanpa kemenangan. Di laga kandang perdana, Persib dipermalukan Madura United 1-3 di hadapan puluhan ribu Bobotoh.

Sejauh ini manajemen Persib belum bereaksi terkait tuntutan dari Bobotoh ini. Namun demikian situasinya bisa saja berubah apabila kemenangan juga tak kunjung diraih Persib hingga berakhirnya pekan keempat. Laga nantinya akan menjadi penentuan.

Maung Bandung sendiri didukung skuad yang bertabur bintang sehingga dianggap tak pantas terpuruk. Pada awal musim ini, Persib mendatangkan Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, hingga Ciro Alves untuk membawa tim mengukir prestasi di Liga 1 2022/2023 ketika berlaga ke depannya.

Tibanya para pemain berlabel bintang ini belum mampu mendongkrak performa Persib berlaga nanti pada awal musim ini. Jika tak mampu cepat bangkit asa Persib bersaing dalam perburuan gelar bisa pupus lebih cepat.

Baca Juga : Persebaya Boleh Main Sore, LIB Ubah Jadwal Liga 1

Continue Reading

atletik

Dean Henderson Dihujat Suporter-Tuding MU Kriminal

Published

on

By

warungsports-Lontaran suporter Manchester United kecam Dean Henderson menyebut The Red Devils telah melakukan aksi kriminal terhadapnya. Respon Henderson dalam wawancara kepada talkSPORT sangat berapi-api menjawab pertanyaan soal perasaannya di MU musim lalu.

Tak berhenti disitu Ia bahkan berani menuding MU melakukan tindakan kriminal karena menerima janji palsu soal perannya di tim utama. Ungkapan hati kiper 25 tahun itu mengklaim bahwa dia telah dijanjikan posisi penjaga gawang utama untuk menggantikan David de Gea. Namun, janji itu tak terwujud dan ia harus setia jadi penghangat bangku cadangan.

Kebetulan De Gea tampil impresif dan membuat para pelatih MU musim lalu termasuk Ole Gunnar Solskjaer dipecat tengah musim maupun pelatih sementara Ralf Rangnick, tetap memberi kepercayaan penuh kepada De Gea. Bahkan aksi yang Ia lakukan tak mau patah langkah seperti musim lalu, Henderson mendesak klub agar meminjamkannya ke Nottingham Forest.

Akan tetapi Henderson masih berpeluang kembali ke Old Trafford jika tidak dipermanenkan klub peminjam. Sikap apatis Henderson memicu kekesalan fan Man Utd. Kini, suporter justru mendesak klub supaya mendepak kiper asal Inggris itu secara permanen. “Mengapa dia belum dijual? Perlu disingkirkan secara permanen,” tulis Rockyracoon dikutip Daily Mail.

“Bocah manja: dia terkena Covid di sebagian besar musim lalu dan bagaimana bisa berharap jadi no.1 ketika @D_DeGea sedang on fire. Mengapa tidak membatalkan kontraknya dan tak satu pun yang peduli. Dia adalah tahi lalat di ruang ganti,” timpal @mzvee2.

Dean Henderson Sulit Untuk Menjadi Kiper Nomor Satu

Klub besar Liga Inggris yang mendapat julukan Setan Merah di bawah kendali Erik ten Hag juga menegaskan De Gea bakal jadi pilihan pertama di bawah mistar gawang. Dengan begitu peluang Henderson untuk menjadi nomor satu musim ini sulit terwujud. Pria berusia 25 tahun ini merasa percaya diri akan skill yang Ia miliki untuk memperkuat klub Munchester United.

Dengan perkembangan Liga Inggris yang sangat kompetitif saat ini klub besar Munchester United sungguh bekerja keras untuk menjadi paling terdepan, sehingga permbaharuan disetiap pemain sangat menjadi tolak ukur untuk menjadi bagian teamnya. Tudingan yang Ia lontarkan justru memperburuk dirinya sebagai kiper yang seharusnya punya potensi baik bahkan di klub mana pun akan sangat welcome padanya.

Baca Juga : MGPA: Mandalika Lebih Siap di WSBK 2023

Continue Reading

Trending

Copyright © 2021 by WarungsSports