Moto GP
Yamaha Puas Atas Hasil Fabio Quartararo
Warungsports– Massimo Meregalli, Manajer tim Yamaha, mengaku puas atas hasil penampilan Fabio Quartararo sepanjang paruh pertama MotoGP 2021.
Sejauh ini Fabio Quartararo memimpin di puncak klasemen sementara MotoGP 2021 dengan perolehan poin 156 poin. Pencapaian ini merupakan hasil jerih payah Fabio Quartararo yang selalu konsisten dengan usahanya untuk menjadi yang terdepan.
Hasil yang ia peroleh sampai saat ini tidak jauh dari posisi lima besar dengan mengoleksi empat kemenangan dan dua podium.
Satu-satunya hasil buruk yang ia peroleh terjadi saat balapan MotoGP Spanyol dengan mencapai hasil akhir di posisi ke-13. Massimo Meregalli kemudian tidak masalah dengan satu catatan buruk yang didapatkan Quartararo.
“Saya kira jika Fabio mengalamai masalah di Jerez, maka dia akan mendapatkan lima kemenangan bukan empat.” kata Meregalli.
“Empat kemenangan dan dua tempat ketiga sangat bagus. Saya pikir dia sedikit menderita pada Grand Prix pertama.”
Ducati Sebut Fabio Quartararo Pesaing Terkuat
Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati, Menyebut Quartararo adalah pesaing terkuat pada MotoGP 2021. Paolo telah mengamati paruh pertama kompetisi di mana Quartararo menjadi pembalap yang sangat berbahaya di lintasan.
Salah satu kemampuan yang paling di takuti ungkap Paolo adalah Fabio Quartararo menjadi pembalap yang konsisten. Quartararo memang tampil sangat apik pada musim ini usai meraih kemenangan perdana di seri kedua MotoGP Doha.
Tercatat dengan mendapatkan satu hasil buruk dari sembilan seri balapan yang telah berjalan. Kejadian itu menimpah Quartararo saat MotoGP Spanyol.
Adapun begitu, satu hasil buruk tidak mengurangi perolehan terbaik Quartararo pada paruh musim ini yang sudah mengoleksi empat kemenangan dan dua podium.
Pembalap yang berjulukan El Diablo itu bahkan bisa memimpin klasemen sementara MotoGP 2021 dengan perolehan 156 poin.
Ducati diketahui memiliki Johann Zarco Pramac Racing di peringkat kedua, Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team di peringkat ketiga dan Jack Miller Ducati Lenovo Team di peringkat kelima.
Dari ketiga pembalap itu, Zarco merupakan pembalap terdekat dengan perolehan 34 poin dari Quartararo. Akan tetapi, Bagnaia dan Miller juga di harapkan bisa ikut bersaing dari sisa musim yang terdapat 10 balapan.
“Dia sangat cepat dan sangat konsisten, jadi dia adalah saingan terkuat kami dalam memperebutkan gelar juara musim ini, dia berkendara sangat baik dan perasannya dengan Yamaha sangat bagus dari semua sirkuit,” kata paolo.
Balapan Motor
Marc Marquez serta Valentino Rossi Bukan Pembalap Terbaik di MotoGP
WARUNGSPORTS – Casey Stoner ditanya oleh media Italia, La Gazzetta dello Sport menimpa pembalap terbaik pada masa MotoGP.
Yang menarik, juara dunia MotoGP 2 kali ini malah tidak menyebut nama Marc Marquez serta Valentino Rossi
Caset Stoner memandang besar wujud Mick Doohan sebab sempat natural periode terburuk dalam kariernya ialah luka serta terancam pensiun tetapi dapat comeback plus jadi juara dunia kelas 500cc.
Lalu sehabis Agostini serta Doohan, siapa pembalap lain yang bagi Stoner terbaik di kelas paling tinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor?
” Jadi Mick Doohan bagi aku terletak di posisi awal. Sehabis itu bisa jadi Valentino Rossi serta Marc Marquez. Susah buat berkata nama- nama tidak hanya ini,” kata Stoner.
Dari nama- nama di atas, hanya Rossi yang sempat dialami langsung Casey Stoner dikala masih berkarier. Sedangkan Marquez naik kelas ke MotoGP sehabis Stoner pensiun.
Kala ditanya siapa pembalap terbaik selama sejarah kelas paling tinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor, Mick Doohan menanggapi:” Untuk aku, Giacomo Agostini serta Mick Doohan tanpa diragukan lagi,” kata Doohan.
” Doohan tidak dikira sama dengan yang lain sebab ia tidak memenangkan kejuaraan ataupun balapan sebanyak yang lain, tetapi tidak terdapat yang ketahui gimana rasanya kembali dari luka.”
” Pembalap lain yang mencapai lebih banyak prestasi darinya tidak sempat hadapi luka semacam yang dialaminya. Aku tidak percaya terdapat yang dapat mencapai kesuksesan semacam yang dia jalani,” tambahnya.
Balapan Motor
Bagnaia Belum Tenang, Ungguli Jorge M 21 Poin
WARUNGSPORTS – Jarak Francesco Bagnaia dan Jorge Martin kian melebar usai gelaran MotoGP Qatar 2023. Namun, Bagnaia tak tenang jelang balapan terakhir.
Start di grid keempat, pebalap Ducati itu finis kedua pada balapan yang digelar di sirkuit Losail, Senin (20/11) dini hari di wilayah Indonesia bagian barat. Bagnaia membuat awal yang baik dengan menempati posisi pertama di awal. Bagnaia mempertahankan posisinya hampir sepanjang balapan.
Namun pada lap ketiga terakhir, Fabio Di Giannantonio menyalip Bagnaia untuk mengambil alih kendali balapan. Di Giannantonio baru tersalip di lap terakhir untuk meraih kemenangan pertamanya di kategori premier, disusul Bagnaia dan Luca Marini yang melengkapi podium.
Hasil balapan MotoGP Qatar 2023 terus memantapkan Francesco Bagnaia di puncak klasemen. Bagnaia kini mengoleksi 437 poin, unggul 21 poin dari Jorge Martin. Bagnaia memanfaatkan bencana balapan Martin dengan hanya finis di urutan ke-10.
“Saya tidak 100% senang karena tidak menang,” kata pembalap asal Italia itu seperti dikutip GPOne. “Hari ini saya tampil sesuai ekspektasi saya kemarin. Semuanya berjalan baik dan saya bisa membalap dan balapan dengan sempurna.”
Ia melanjutkan: “Senang rasanya bisa meningkatkan kecepatan saya secara maksimal, hal ini sudah lama tidak terjadi. Namun, kemenangan akan sangat berarti, tidak hanya bagi kejuaraan tetapi juga bagi saya.”
“Seperti yang saya katakan kemarin, terkadang Anda harus beruntung. Hari ini saya bekerja dengan baik, menjaga kecepatan luar biasa. Namun, keunggulan 21 poin tidak cukup untuk menenangkan saya, meskipun saya akan tiba di Valencia dalam posisi terbaik.” » pungkas Bagnaia.
Gelar juara dunia MotoGP 2023 terus ditentukan hingga seri terakhir di Valencia akhir pekan ini. Francesco Bagnaia akan membutuhkan total setidaknya 16 poin dalam sprint dan balapan utama untuk merebut gelar dunia kedua berturut-turut.
Balapan Motor
MOTO GP QATAR 2023 : Marc Marquez Menantikan Akhir Pekan yang Sulit
Moto GP
Bos Ducati Kritik Attitude Dari Marc Marquez
Warungsports – Bos Ducati David Tardozzi memberikan wawancara pedas kepada outlet Spanyol AS tentang sikap Marc Marquez terhadap balapan. Tardozzi percaya Marquez menodai warisannya dengan pendekatannya dan juga membuat marah beberapa pembalap lain, termasuk Miguel Oliveira, Johann Zarco, Francesco Bagnaia dan Maverick Vinales. Grand Prix berikutnya berlangsung di Silverstone pada 6 Agustus.
Bos Ducati David Tardozzi telah mengkritik Marc Marquez karena sikap gung-ho-nya dan percaya pendekatan pembalap Honda untuk balapan harus berubah.
Marquez belum menyelesaikan Grand Prix tahun ini setelah mengalami serangkaian kejatuhan, dan Tardozzi yakin pebalap Honda itu mengambil terlalu banyak risiko.
“Dia mencoba melakukan lebih banyak hal daripada yang bisa dilakukan oleh sepeda motor,” kata Ducati kepada ASvia crash.net.
“Bagi saya, dia seharusnya tidak jatuh dan dia harus membawa motornya ke kotak penalti.
“Saya tidak menerima apa yang dia katakan, bahwa dia mencoba dan jatuh. Apa yang Anda dapatkan dengan itu?
“Dia adalah orang dengan karakter yang sangat kuat dan [finishing] kelima tidak sesuai dengan karakternya, tetapi menurut saya, seseorang harus mengatakan kepadanya bahwa lebih baik berpikir secara berbeda. Itu pendapat saya.”
Marquez juga membuat marah orang-orang seperti Miguel Oliveira dan Johann Zarco, sementara Francesco Bagnaia dan Maverick Vinales jengkel dengan taktik penariknya.
“Saya mengkritik beberapa tindakannya yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang juara seperti Marc Marquez,” tambah Tardozzi.
“Dia tidak membantu Honda dengan menjadi yang kedua di grid di Mugello, karena itu bukan posisinya untuk motornya dan apa yang dia lakukan tidak cocok dengan para penggemar.
“Saya tidak menyukainya; Anda harus menghormati seorang juara seperti Marc, karena dia sangat berani. Sungguh, dia salah satu dari lima besar sepanjang masa dan dia tidak bisa menodai citranya dengan tindakan tertentu.
“Saya ingat dulu, di Mugello, dia masuk pit lane mengikuti Maverick. Ada hal-hal yang tidak dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh para juara.
“Itulah sudut pandang saya, tetapi dia benar ketika dia mengatakan bahwa peraturan mengizinkannya.”
Ducati memimpin di MotoGP dengan tiga pebalap duduk di lima besar klasemen kejuaraan pebalap.
Tardozzi menekankan bahwa perasaannya terhadap Marquez tidak bersifat pribadi dan dia tidak senang melihat perjuangan pemenang serial.
“Marc Marquez bukan musuh Ducati, dia musuh, yang berbeda,” tambah Tardozzi.
“Melihat seorang juara yang menderita adalah sesuatu yang membuat saya jijik.”
Moto GP
Marc Marquez Jajal Biofuel Terkini Keluaran Repsol
Warungsports – Juara MotoGP 6 kali Marc Marquez sudah menguji biofuel buat awal kalinya sehabis menuntaskan 12 lap di atas RC213V- S di sirkuit Jarama- RACE Madrid.
Marc Marquez, yang tersingkir dari final masa MotoGP di Valencia dikala berjuang buat podium, menguji bahan bakar keluaran terkini yang dibuat dari limbah selaku bahan bakunya.
Dibuat oleh Repsol, uji satu hari yang terdiri dari Marquez menuntaskan total 12 lap, merupakan buat menguji tingkatan kinerja yang ditawarkannya, yang dimaksudkan supaya sama dengan bahan bakar standar yang digunakan oleh mesin MotoGP dikala ini.
Berdialog usai uji, Marquez menyinggung perasaan tidak terdapat perbandingan antara bahan bakar standar serta bahan bakar nabati yang baru saja digunakan olehnya.
“ Ini merupakan uji yang positif, sebab aku merasa baik serta aku tidak memandang perbandingan dikala memakai biofuel, yang pada kesimpulannya merupakan tujuannya: Buat mempertahankan tingkatan performa yang besar,” kata pebalap berkebangsaan Spanyol tersebut
“ Kala Repsol bawa produk ke sirkuit, itu telah diuji dengan baik, namun senantiasa berarti buat mengujinya di trek, buat mengecek kalau hasilnya tidak berganti sebab hal- hal semacam kelembaban ataupun temperatur, yang ialah variabel yang pengaruhi. bisa pengaruhi Kamu kala mencari kinerja yang optimal.”
“ Kami bertukar data, sehingga apa yang diuji di pusat pengujian cocok dengan apa yang terjalin di lintasan,” tambahnya, sebagaimana diberitakan Crash.
Selaku pengendara Kamu memandang reaksi dari mesin. Kamu menginginkannya buat tingkatkan putaran dengan bersih, supaya perasaan dikala awal kali memegang gas jadi halus, serta itu bergantung pada pembakaran, yang terkadang dapat sangat kasar.
” Dalam perihal ini halus. Kamu pula memandang kalau mesin terasa halus di dasar putaran besar, ialah dikala Kamu menggapai performa optimal.”
Moto GP
Tantangan Untuk Rider Ducati: Semacam Capirossi, Stoner, Dovi di Motegi
Warungsports – Para rider Ducati lagi mendominasi MotoGP 2022 dalam sebagian seri terakhir belum lama ini. Akankah bersinambung di Motegi akhir minggu nanti?
5 balapan terakhir masa ini teratur memperkenalkan rider Ducati di podium paling atas. Perihal itu pula yang membuat pabrikan asal Italia tersebut telah ditentukan juara konstruktor dengan 5 seri tersisa.
MotoGP Jepang 2022 di sirkuit Motegi saat ini menanti buat dijalani pada akhir minggu. Balapan seri ini sendiri kembali muncul sehabis absen 2 masa akibat imbas pandemi COVID- 19.
Menilik statistik, pabrikan Honda masih jadi yang tersukses di sirkuit Motegi yang mulai jadi arena balap MotoGP Jepang semenjak 1999. Honda memiliki 9 kemenangan MotoGP di Motegi.
Terdapat Marc Marquez yang menyumbang 3 kemenangan terakhir Honda di Motegi. Dia melaksanakannya pada 2016, 2018, serta 2019.
Dari perihal itu, nampak kalau terdapat satu masa Motegi tidak dipahami Marquez dalam rentetan suksesnya di situ. Pada tahun 2017, terdapat Andrea Dovizioso yang jadi pemenang MotoGP Jepang.
Kesuksesan Dovi itu ialah kali kelima rider Ducati berjaya di Motegi. Ducati sendiri jadi pabrikan tersukses kedua sehabis Honda dalam urusan jumlah kemenangan dalam race MotoGP di Motegi.
Tidak hanya Dovi, 4 kemenangan lain Ducati ditorehkan oleh Casey Stoner( 2010) serta Loris Capirossi( 2005, 2006, 2007). Dengan 3 kemenangan di Motegi, Capirossi sekalian jadi salah satu rider tersukses kelas primer di sirkuit itu bersama- sama dengan Marc Marquez serta Dani Pedrosa yang bersama 3 kali berjaya di situ.
Sirkuit Motegi dalam gelaran MotoGP Jepang 2022 menanti buat dijalani akhir minggu ini. Akankah para rider Ducati berbagai Francesco Bagnaia yang terpaut 10 poin dari Fabio Quartararo di puncak klasemen, Enea Bastinini sang pemenang Aragon minggu kemudian, ataupun yang yang lain dapat menyerupai kesuksesan Dovi, Stoner, serta Capirossi naik podium paling tinggi?