Connect with us

dayung

Olimpiade Tokyo 2020 Merupakan Tantangan Bagi Pedayung Indonesia

Published

on

Warungsports– Melani Putri, pedayung Indonesia yang tidak meraih medali saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020, mengungkapkan tantangan yang dihadapi di sana.

Sejak beberapa bulan terakhir, Melanie dan Mutiara Rahma Putri telah mempersiapkan diri untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.

Terakhir kali mereka tampil di pertandingan pra-Olimpiade adalah 7 menit 35,71 detik di Jepang pada bulan Mei. Acara tersebut juga memastikan bahwa mereka mendapatkan tiket ke kompetisi Lightweight Women’s Double Sculls (LW2x), acara olahraga terbesar di dunia.

“Di sana (Olimpiade), kami berusaha semaksimal mungkin. Menurut pelatih, kami bisa mencapai target waktu lebih baik 7 menit 20 detik,” kata Melani.

Melanie yakin bisa melampaui target di Olimpiade Tokyo 2020 karena dia dan Mutiara mencoba Stadion Sea Forest Waterway yang akan digunakan untuk kompetisi mendatang.

“Kami sudah tahu tempat dan mencobanya sebelum Olimpiade kemarin. Peran ini seperti danau yang longgar, berbeda dengan tempat latihan kami di Jatiluhur dan Pangalengan. Di tempat kami lebih tenang, jika ada (Sea Forest Waterways) Ombaknya lebih besar, apalagi saat cuaca berangin. Jadi harus bisa mengatasi ombak di sana,” ujarnya.

“Satu-satunya perbedaan adalah lawannya tidak sekomprehensif Olimpiade. Kemarin kami bermain melawan Jepang dan Vietnam, dan negara lain tidak tahu seberapa kuat mereka.”

Melani/Mutiara sendiri siap mengikuti uji coba internasional terakhir di Lasicce, Republik Ceko pada awal Juli tahun lalu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman dan melihat peta permainan di Olimpiade mendatang.

Perlu dicatat bahwa sebagian besar pertandingan ganda putri diadakan oleh atlet Eropa. Namun kemudian acara tersebut dibatalkan untuk menjaga kondisi fisik atlet di hari olimpiade.

Kalau jadi kendala ya tidak karena setiap minggu kita ada pertandingan. Jadi kita main melawan ganda putri lainnya. Suasana latihan lebih kompetitif,” ucapnya.

“Kendala utama karena situasi pandemi, banyak aturan yang harus dipatuhi. Seperti swab PCR tujuh kali (sebelum berangkat), efeknya tidak besar. Tapi sejauh ini Alhamdulillah kondisinya sehat. Padahal saya saya gugup (untuk berpartisipasi ke Olimpiade).”

“Mohon dukung dan doakan timnas dayung untuk memberikan pelayanan terbaik bagi Indonesia tercinta dan masyarakat Indonesia,” harapnya.

Tim Dayung Nasional berencana berangkat ke Tokyo pada 20 Juli 2021. Melani/Mutiara akan didampingi pelatihnya M.Hadris dan Wakil Presiden PB PODSI Budiman Setiawan untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dibuka pada 23 Juli mendatang.

Advertisement Smiley face
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Copyright © 2021 by WarungsSports